Effective Mikroorganism (EM)
EM merupakan kultur campuran jasad renik/mikroorganisme dari bakteri fotosintesis, Lactobacillus sp., Streptomyces Sp., dan ragi, yang apabila dimasukkan ke dalam tanah dapat meningkatkan keragaman dan populasi mikroorganisme yang memeberikan pengaruh menguntungkan bagi pertumbuhan dan produksi tanaman.
EM: Warna coklat dengan aroma sedap, bila tidak mikroba sudah mati.
EM: Disimpan di tempat yang teduh dan tertutup rapat (s/d 1 tahun), jangan di lemari es.
EM: Dapat meragikan bahan organik dalam waktu singkat.
EM: Molases/tetes tebu, pupuk hijau, pupuk kandang, dedak.
EM: Dapat bekerja efisien tanpa bantuan bahan kimia lain.
Kegunaan EM
Ada beberapa kegunaan EM yaitu sebagai berikut.
Menyiram tanaman
Pada hewan atau ikan
Menekan bau tak sedap toilet atau kandang
Meragikan kompos
EM5 Penangkal hama serangga
Menjaga lingkungan
EM4 dilakukan pada pembuatan Bokashi
Bokashi Secara Umum
Bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik (jerami, pupuk kandang, aram sekam, serbuk gergaji, gulma, sisa tanaman tak berguna, sampah pasar) dengan menggunakan teknologi EM4 (Effective Mikroorganism 4).
Prinsip Dalam Pembuatan Bokashi
Kelembaban kadar air 50%
Temperatur 40 - 50 Celcius
Tempat pembuatan dibawah naungan
Tempat penyimpanan ruang beratap
Air berasal dari air sumber sumur
Jenis Bokashi
Bokashi Jerami
Bokashi Pupuk Kandang
Bokashi Pupuk Kandang Sekam
Bokashi Pupuk Kandang Arang Sekam
Bokashi Pupuk Kandang Tanah Arang Sekam
Bokashi Ekspress 24 Jam
Bahan Pembuat Bokashi Pupuk Kandang
Bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik (jerami, pupuk kandang, aram sekam, serbuk gergaji, gulma, sisa tanaman tak berguna, sampah pasar) dengan menggunakan teknologi EM4 (Effective Mikroorganism 4).
Bokashi Secara Umum
Bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik (jerami, pupuk kandang, aram sekam, serbuk gergaji, gulma, sisa tanaman tak berguna, sampah pasar) dengan menggunakan teknologi EM4 (Effective Mikroorganism 4).
Selasa, 23 Agustus 2016
- 11.48
- 0 Comments